Keistimewaan Al-Quran yang Belum Kita Sadari Sepenuhnya


Penulis

Oleh Muhammad Ali*

MAKASSARBICARA.ID – Tentu setiap umat beragama masing-masing memiliki pedoman (kitab suci) di Dunia agar tidak tersesat di hari kemudian.

Umat muslim menjadikan Al-Qur’an sebagai kitab suci yang dipercayai akan mengantarkan setiap pemeluknya kejalan yang benar. Sesuai firman Allah pada awal permulaan Al-Qur’an, “inilah kitab (Al-Qur’an), yang tidak ada keraguan di dalamnya, dan petunjuk bagi yang bertaqwa” (QS. 2:2).

Hingga saat ini, manusia tidak akan pernah bisa membuat kitab yang sebanding dan sesempurna Al-Qur’an.

Allah SWT telah menyinggung manusia, “Katakanlah, sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain” (QS. 17:88).

Salah satu ulama terkemuka mengatakan bahwa, ayat diatas menjelaskan bahwa walaupun manusia dan jin berembuk untuk membuat yang sebanding dengan Al-Qur’an, dari sisi balaghah, susunan kata, dan kesempurnaan, maka bisa dipastikan mereka tidak akan pernah bisa.

Pernah suatu ketika ada seseorang yang ingin menulis ayat-ayat yang ingin dibandingkan dengan Al-Qur’an. Dalam tatapan sejarah, Musailamah Al-Kadzab ketika mendengar salah satu surah yang diturunkan oleh Allah, ia memandang bahwa ia juga bisa menulis ayat-ayat yang sebanding dengan ayat-ayat Al-Qur’an, kendatipun ia hanya bisa menunjukkan ketidak mampuannya.

Al-Qur’an selain menjadi pedoman, olehnya umat muslim dapat memperoleh pahala.

Sebagaimana firman Allah SWT “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar” (QS. 17:9).

Dengan Al-Qur’an, seseorang bisa membedakan antara yang benar dan salah. Hal ini sesuai firman Allah SWT, “Al-Qur’an sebagai petunjuk dan penjelasan mengenai petunjuk tersebut, serta pembeda antara yang haq dan yang bathil”, (QS. 2:185).

Tidak hanya itu, Dr. Al Qadhi melalui penelitiannya di sebuah klinik besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.

Mereka akan mengalami penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit.

Al-Qur’an juga memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di pada tahun 1997.

Menurut analisis yang telah ia lakukan, bayi yang berusia 48 jam kemudian diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an dari tape recorder menunjukkan respons positif (tersenyum) dan menjadi lebih tenang.

Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar umat muslim memiliki Al-Qur’an.

Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita.

Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Al-Qur’an lebih dari itu. Selain mempengaruhi IQ dan EQ, bacaan Al-Qur’an mempengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).

Mahabenar Allah yang telah berfirman “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (Q.S. 7: 204).

Penulis merupakan Ketua PAO HMI MPO Cabang Makassar Periode 1442-1443 H