MAKASSARBICARA.ID – Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) sebagai status otonomi kampus tertinggi belum menjadi jaminan Universitas terbebas dari kompleksitas masalah.
Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang semakin mahal buntut dari status otonomi PTN-BH juga belum menjamin kapasitas birokrasi kampus.
Termasuk di Universitas Hasanuddin (Unhas). Salah satu kampus yang digadang-gadang sebagai universitas terbaik di Indonesia Timur.
Unhas dewasa ini semakin dikerumuni masalah yang secercah cahaya penyelesaiannya pun tak kunjung kelihatan.
Status PTN-BH membuat Rektorat Unhas lupa akan hak fundamental setiap warga negara, termasuk mahasiswanya, yang dijamin dalam Undang-undang. Yaitu hak untuk menyampaikan pendapat dan berekspresi di muka umum.
Dini hari pada 23 Mei 2023. Seorang mahasiswa dari luar Unhas ditangkap oleh Satpam kampus karena menempel poster kritikan terhadap Rektorat Unhas.
Dilansir dari instagram catatankakiunhas, pada siang hari mahasiswa tersebut diserahkan oleh Rektorat ke Polsek Tamalanrea untuk ditindaklanjuti.
Buntut penyerahan ke polisi, 6 mahasiswa Unhas turut dipanggil dan diperiksa.
Banyak mahasiswa yang menyesalkan kejadian ini. Mengingat pembungkaman berekspresi dan menyatakan pendapat terjadi di kampus, ruang yang ilmiah.
Ekspresi mengkritik seharusnya ditelisik Rektorat secara humanis dan bukannya menakut-nakuti mahasiswa dengan polisi.
UKT juga menjadi polemik utama di Unhas. Dilansir dari instagram serikatmahasiswaunhas_, Rektorat terlihat abai dengan permasalahan UKT yang melanda mahasiswa.
Karena banyaknya mahasiswa Unhas yang kesulitan membayar UKT, maka lahirlah tuntutan dengan tujuan meringankan beban tersebut.
Tuntutannya menginginkan penerbitan Surat Keputusan (SK) tentang penyesuaian UKT mahasiswa, akan tetapi tidak direspon baik oleh Rektorat.
Rektorat justru memberikan kado pahit berupa SK tentang BKT dan UKT. Menjadi kado pahit karena isinya menaikkan tingkat penggolongan UKT.
Fenomena ini menambah deretan panjang alasan bagi mahasiswa untuk mulai mempertanyakan keadaan pendidikan hari ini.
Ada apa dengan Unhas?
Ada apa dengan PTN-BH?
Ada apa dengan pendidikan Indonesia?
Koresponden : Dirga