Refleksi Guna Persatuan, KAMMI Makassar Sukses Gelar Dialog Publik


MAKASSARBICARA.ID – Kegiatan edukasi merupakan sesuatu yang niscaya dalam sebuah organisasi.

Sebab pembekalan intelektual diperlukan guna menjaga keberlangsungan sebuah organisasi.

Ahad, 4 Juni 2023. Dalam rangka menjemput Musyawarah Daerah (Musda) 7, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Makassar menggelar Dialog Publik di The King Caffe Jalan Talasalapang.

Refleksi yang begitu kompleks soal organisasi kepemudaan membuat KAMMI mengusung tema “Menyoal Peran Organisasi Kepemudaan Islam Dalam Berbangsa”.

Tak ketinggalan, turut hadir perwakilan HMI Cab. Makassar, PMII Cab. Makassar, IMM Cab. Makassar, dan LIDMI Makassar dalam Dialog Publik tersebut.

“Tentu melihat realitas bangsa hari ini kita sebagai Pemuda yang sadar akan peran pemuda dalam berbangsa, resah dengan keadaan Bangsa ini yang penuh dengan problema”, ujar Agung selaku Ketua Umum KAMMI Daerah Makassar.

Agung juga menyampaikan intisari kegiatan Dialog Publik sebagai pemacu untuk seluruh pemuda agar bergerak dan bersatu mengobati bangsa Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.

“Ruang dialog ini merupakan ruang untuk refleksi bahwa saatnya untuk bersatu dalam agenda strategis untuk bangsa dan bersatu dalam agenda idiologis sebagai umat Islam, sehingga tak ada cela yang menjadi penyebab gerakan Kepemudaan Islam terpecah pada khususnya hari ini”, tambah Agung.

Agung juga menyampaikan tentang bagaimana harusnya Pemuda hari ini bertindak sebagai calon penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa. 

“Artinya jelas harapan saya dan KAMMI kepada seluru OKP Islam khususnya untuk kembali bersatu dalam ruang diskusi untuk mendiskusikan masa depan bangsa. Dengan refleksi apa yang menjadi permasalahan bangsa ini sehingga di umur 77 tahun kemerdekaan (masih) begini-begini saja”, tutupnya.

Pada akhirnya, komitmen mengedukasi guna perbaikan bangsa tidak harus di ruang-ruang diskusi organisasi kepemudaan saja.

Tapi komitmen semacam itu juga harus mengakar di institusi pendidikan bangsa yang notabenenya masih mengalami banyak permasalahan.

Koresponden : Dirga