Pelayanan Publik Karya Danny Pomanto yang Tak Bisa Disamai Andi Sudirman


Oleh Akbar*

Makassarbicara.id –Perhelatan Pilgub Sulsel telah memasuki debat perdana yang bakal digelar malam ini di Kota Makassar. Adapun KPU Sulsel mengusung tema Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik yang Aksesibel dan Responsif sebagai tema debat.

Antara Danny-Azhar dan Sudirman-Fatma, kandidat mana yang diprediksi menguasai tema serta jalannya debat? Menarik kita ulas.

Duet Danny-Azhar sebagai lawan kuat petahana mempunyai peluang lebih besar memenangkan debat malam ini. Danny Pomanto dengan pengalamannya sebagai Walikota Makassar dua periode, terbukti berhasil meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik.

Pengabdian selama 10 tahun Danny di Makassar pun diapresiasi masyarakat. Hasil survei CRC menyebut tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Danny mencapai 79,5%. Sementara warga puas dengan kinerja Andi Sudirman hanya sebesar 60,7%.

Perihal mensejahterakan masyarakat, Danny memiliki rekam jejak yang jelas dibanding Andi Sudirman. Selama ini, semua orang tahu bahwa ditangan Danny lahir berbagai kebijakan dan program peningkatan kesejahteraan masyarakat di Makassar.

Dari aspek sosial misalnya, Danny telah membentuk Forum Dewan Lorong hingga merealisasikan Lorong Wisata sebagai upaya membangun rekonstruksi dan mitigasi sosial, sekaligus menghasilkan nilai ekonomi warga.

Program ini membuktikan kepedulian Danny terhadap masyarakat akar rumput.

Alhasil, lorong wisata yang digagas Danny memperoleh penghargaan Indonesia Awards 2023 kategori Outstanding Award for Integrated Initiative dan mendapat apresiasi Presiden ke 7 Jokowi.

Dari aspek kesehatan, Danny Pomanto berhasil konsisten mempertahankan penghargaan Kota Sehat dari Kementrian Kesehatan pada 2022 dan 2023. Danny bahkan memberikan pelayanan kesehatan berlapis tiga mulai program JKN-KIS, Jamkesda hingga yang fenomenal Home Care Dottoro’ta.

Berbagai program dan inovasi kesehatan ini menjawab tema debat, bagaimana Danny sukses menghadirkan pelayanan publik aksesibel dan responsif. Dan lagi-lagi, program ini menyabet penghargaan yang tak pernah diraih Andi Sudirman, yakni Inovasi Membangun Negeri 2024 dari TV Nasional.

Tak berhenti disitu, Agustus kemarin Danny kembali menunjukkan kelasnya. Dia berhasil membawa Makassar meraih penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara 2024.

Kedua aspek diatas menegaskan Danny-Azhar bakal unggul dalam debat perdana nanti. Dibanding Sudirman, Danny tentu jauh lebih menguasai tema bahkan telah menjalankannya sebelum menjadi Gubernur. Sementara Sudirman pernah menjadi Gubernur tetapi belum mampu menghadirkan kesejahteraan dan pelayanan publik seperti yang dilakukan Danny.

Dari kedua aspek ini saja, Sudirman sudah kalah jauh.