Mengapa Danny Paling Komitmen Lawan Korupsi Ketimbang Andi Sudirman


*Oleh Akbar

Makassarbicara.id – Baru-baru ini ramai soal penandatanganan pakta integritas Anti korupsi yang dilaksanakan lembaga Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi kepada calon Gubernur Sulsel. Dalam kegiatan tersebut, pasangan Pilgub nomor satu hadir. Danny bersama Azhar tampak menandatangani langsung lembaran pakta integritas ini. Sementara pasangan Andi Sudirman-Fatma tidak datang.

Secara formal, penandatanganan pakta integritas anti korupsi bukanlah syarat atau rangkaian yang wajib diikuti Paslon dan memang tidak dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu. Kendati begitu, komitmen hitam diatas putih ini bisa berefek besar terhadap kepercayaan calon pemilih kepada kandidat yang bertarung.

Tentu berbeda, Paslon yang menandatangani pakta integritas Anti Korupsi dengan yang tidak membubuhkan tandatangan. Secara umum, yang bertanda tangan berarti Paslon yang berkomitmen, begitu pun sebaliknya.

Pasangan Danny-Azhar hadir tentu punya pertimbangan khusus. Keduanya menilai bahwa penandatanganan pakta integritas Anti korupsi ini dapat menyempurnakan keyakinan calon pemilih terhadap mereka. Sementara pasangan Andi Sudirman-Fatma mungkin menganggap sebaliknya. Lebih mengutamakan kegiatan lain dibanding menghadiri penandatanganan pakta integritas tersebut.

Bagi pemilih rasional seperti saya, akan mempertimbangkan memilih Danny-Azhar ketimbang Andi Sudirman-Fatma. Kecenderungan ini bukan karena saya loyalis ataupun relawan Danny, tetapi karena dorongan rasional dalam diri saya, bahwa sebaiknya memilih yang berani berkomitmen daripada yang tidak sama sekali. Pertimbangan serupa sangat mungkin dialami pemilih rasional lain.

Sekalipun mereka merupakan pendukung Andi Sudirman-Fatma, dengan absennya Paslon 02 bisa saja membuatnya mereka beralih mendukung Danny-Azhar.

Setidak-tidaknya, Danny-Azhar berhasil membawa pengaruh dan mendapatkan angin positif dari agenda yang tidak dihadiri Paslon 02. Meskipun penandatanganan pakta integritas tidak menjadi jaminan apapun di kemudian hari, calon pemilih rasional termasuk pemilih ragu-ragu atau belum menentukan pilihan, akan mempertimbangkan memilih Danny.

Artinya mereka hanya melihat Danny-Azhar sebagai satu-satunya Paslon yang memungkinkan dipilih.

Danny-Azhar Semakin Diatas Angin

Informasi pemberitaan kedepan memperkokoh citra Danny-Azhar lantaran kehadirannya menandatangani pakta integritas Anti korupsi. Publik berpandangan Paslon 01 lah paling berkomitmen melawan KKN dalam pemerintahan. Kondisi ini membuat Danny selangkah lebih baik dari lawannya Andi Sudirman.

Keseriusan melawan segala bentuk praktik KKN tidak sekadar hitam diatas putih. 10 tahun menjadi Wali Kota Makassar, Danny berhasil menghadirkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN.

Lembaga hukum sekaliber Kejati Sulsel bahkan mengakui komitmen Danny. Kajati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak pernah menobatkan Danny sebagai Role Model Kepala Daerah, kemudian Danny menerima penghargaan Kompas TV atas keberhasilannya mewujudkan pelayanan dan keterbukaan informasi publik terbaik.

Dua pengakuan nasional ini sekali lagi membuktikan kemampuan Danny mengelola pemerintahan yang bersih.