HMI MPO UNM Larang Dosen Bimbingan Skripsi di Ruang Privat 


Makassarbicara.id – Pengurus HMI MPO Komisariat Gunung Sari UNM turut merespons kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh Guru Besar Fakultas Farmasi UGM terhadap 13 mahasiswi. Selaku Ketua Umum, Rendi Pangalila menilai kasus ini merupakan kegagalan fungsi institusi pendidikan.

“Saya melihatnya sebagai bentuk kegagalan mendasar dalam fungsi institusi pendidikan tinggi. Kampus seharusnya menjadi ruang intelektual yang aman dan beretika, bukan tempat dimana kekuasaan disalahgunakan. Ketika kekerasan seksual terjadi, apalagi oleh aktor akademik, maka yang rusak bukan hanya rasa aman, tapi juga kepercayaan terhadap moralitas dunia pendidikan itu sendiri,” kata Rendi saat dihubungi makassar bicara.id, Minggu (13/4/2025).

Rendi menyoroti bimbingan skripsi yang kerap kali dijadikan modus oknum dosen atau pembimbing. Pihaknya meminta pimpinan perguruan tinggi agar melarang bimbingan tugas akhir di ruang privat seperti rumah pribadi.

“Kasus semacam ini sangat memprihatinkan. Ketika pejabat kampus menggunakan aktivitas akademik sebagai kedok untuk pelecehan, itu menunjukkan betapa relasi kuasa telah dibengkokkan demi kepentingan pribadi. Ini menuntut evaluasi menyeluruh terhadap pola bimbingan, ruang interaksi, dan etika dosen. Bimbingan akademik tidak boleh berlangsung dalam ruang privat, tanpa kontrol atau transparansi institusional,” tegas Rendi.

Rendi juga mendorong agar pihak kampus hadir secara nyata dan selalu berpihak pada korban, termasuk tidak menutupi kasus yang terjadi. Menurutnya, kampus mesti bergerak pada aspek kebijakan, edukasi dan budaya akademik.

“Kampus harus bergerak di tiga level: kebijakan, edukasi, dan budaya. Pertama, dengan kebijakan anti-kekerasan seksual yang ketat dan berpihak pada korban. Kedua, dengan edukasi berkelanjutan tentang kesetaraan gender dan etika relasi kuasa. Dan ketiga, menciptakan budaya akademik yang terbuka, partisipatif, dan berani bersuara, agar kekerasan tidak lagi ditutupi oleh rasa takut atau diamnya institusi,” Rendi menuturkan.