LONGGATECH: LORONG GARDEN BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA


Banyak dari sebagian  masyarakat beranggapan bahwa  Lorong-lorong di pemukiman perkotaan padat penduduk memiliki ruang yang sempit, tidak tertata dan terkesan kotor. Namun hal ini tidak berlaku di kota Makassar. Demi menyiasati dan mengubah pandangan masyarakat akan hal itu, pemerintah kota Makassar punya cara yang dianggap mampu mengubah pandangan tentang hal itu. Pemerintah kota Makassar menggagas program Lorong Garden atau biasa disebut “Longgar” dengan menerapkan konsep ramah lingkungan. Selain itu juga, longgar dijadikan solusi atas persoalan-persoalan perkotaan yang kebanyakan tumbuh dari lorong seperti penanggulangan sampah dan meningkatkan produktifitas masyarakat.

Jumlah lorong di Makassar mencapai 7.526 lorong yang tersebar di 15 kecamatan, dan 153 kelurahan. Membenahi lorong dengan jumlah sebesar itu tentu bukanlah suatu perkara yang mudah. Namun pemerintah kota Makassar berhasil membuktikan bahwa program ini dapat berjalan dengan baik. Hal ini terbukti  dari berapa pasang mata yang terkesima melihat penataan lorong yang terlihat lebih cantik, hijau, dan rapi. Program Lorong Garden yang bisa dikatakan cukup berhasil ini ternyata tidak menguras dana APBD melainkan murni dari partisipatif dan kreatifitas masyarakat.

Pemerintah kota makassar saat ini juga sedang berupaya menuju Smart City (kota cerdas). Smar City adalah konsep kota cerdas yang dirancang untuk membantu berbagai kegiatan masyarakat terutama dalam upaya mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan kemudahan akses informasi kepada masyarakat.  kota cerdas juga dapat didefinisikan sebagai sebuah konsep pengembangan dan pengelolaan kota dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Konsep Smart City yang ingin diterapkan pemerintah tidak seharusnya berfokus pada penerapan kecanggihan teknologi mutakhir masa kini. Selain ketersediaan teknologi yang ada masih belum mampu terpenuhi, mental masyarakat kita juga masih belum siap menghadapi hal tersebut. Sehingga masyarakat perlu dibimbing dan diarahkan pada pemanfaatan teknologi-teknologi tepat guna yang lebih sederhana dan memberikan segudang manfaat kepada masyarakat dan lingkungannya. Secara teknis teknologi tepat guna merupakan jembatan antara teknologi tradisional dan teknologi maju. Sehingga pikiran masyarakat bisa lebih terbuka dan sadar akan pentingnya peranan teknologi bagi kehidupan. Hal ini bisa di mulai dari lorong-lorong di kota makassar yang merupakan sel kota. lorong-lorong di kota makassar berbasis teknologi tepat guna akan terasa lebih lengkap demi menunjang tercapainya Smart City Makassar.

Implementasi teknologi tepat guna juga menjadi salah satu strategi untuk mempercepat kemajuan ekonomi masyarakat dalam menghadapai persaingan global dan mempercepat pembangunan. Peranan teknologi tepat guna apabila dimanfaatkan secara optimal akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, memberikan nilai tambah produk, dan membantu dalam mewujudkan usaha produktif yang efisien. Implementasi teknologi tepat guna sebagai sebuah strategi untuk mengoptimalkan pendayagunaan semua aspek sumberdaya lokal (alam, manusia, teknologi, dan sosial) secara berkelanjutan yang mampu memberikan nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan pada gilirannya akan memberikan kontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa.

Saat ini telah banyak teknologi tepat guna karya anak bangsa yang hadir melalui kompetisi inovasi teknologi baik yang dilaksanakan oleh pemerintah ataupun lembaga nonpemerintah. Namun sayangnya informasi mengenai inovasi teknologi tersebut belum sampai ke telinga masyarakat dan belum diproduksi secara massal. Beberapa pemanfaatan teknologi tepat guna yang bisa diterapkan di lorong garden yaitu pengolahan limbah rumah tangga, pengelolaan sanitasi, proteksi tanaman, dan sumber energi alternatif.

Lorong yang dulunya dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, sekarang telah menjelma menjadi suatu peradaban dan budaya baru yang berkembang dimasyarakat. Dari lorong muncul optimisme dan semangat baru untuk bersinergi menyelesaikan permasalahan yang lebih besar. Semua pihak tentu perlu dilibatkan dengan porsinya masing-masing. Keberhasilan yang telah di capai saat ini harus terus dijaga dan ditingkatkan salah satunya yaitu dengan penerapan teknologi tepat guna. Penerapan teknologi tepat guna yang di mulai di lorong-lorong kota makassar menjadi salah satu faktor yang dapat membawa kota makassar menjadi jauh lebih baik sehingga status Smart City memang layak untuk di sandingkan dengan Kota Makassar.

Penulis, Indra Rahmadi. Tulisan ini merupakan karya esai yang dilombakan pada kegiatan Makassar Literasi Award