Sudut Kota
Tata Lorong; Wujudkan Makassar Sehat, Makassar Sejahtera
Badan Usaha Lorong atau biasa di sebut BULo merupakan salah satu program dari Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto sebagai, yang menjadi Sorotan saat ini baik itu didalam Negeri Maupun Luar Negeri bahkan di akui oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Program Badan Usaha Lorong Ini, Masyarakat Kota Makassar dapat merasakan nikmat dan keindahan serta dampak …
Dulu Genangan Menyenangkan, Kini ‘Menarik’ Diberitakan
“Yeah hujan..Horeee..” Dulu, saat masih kecil, waktu yang paling saya tunggu bersama teman-teman adalah waktu ketika hujan. Bahkan tingkat kebahagian kami bertambah saat hujan turun makin derasnya. Aneka kegiatan pun dilakukan, mulai dengan bermain bola, kejar-kejaran dan saling lempar pasir. Apabila telah terjadi genangan, kami pun mengambil buku tulis sekolah, merobek lembaran bagian tengahnya …
Dari Lorong, Wujudkan “Smart City” Ramah Anak
Oleh : Ona Mariani* Makassar adalah kota yang tak pernah tidur layaknya kota-kota besar yang ada di belahan bumi lainnya seiring dengan predikat metropolitan yang disandangnya. Kemajuan kota ini dapat dilihat melalui pembentukan regulasi-regulasi yang dibentuk secara variatif oleh pemerintahnya untuk mendukung tumbuh kembang kota yang telah menjadi pertemuan berbagai etnis suku bangsai ini. …
Lorong ‘Garden’ Makassar ; Diantara Kreatifitas dan Lokalitas
“Sepanjang lorong yang gelap, tempat pertemuan dengannya (D’lloyd).” Lagu D’lloyd tersebut mengantar refleksi saya pada kondisi lorong Makassar masa kini. Bisa dipastikan tidak ada lagi lorong di Makassar yang seperi lirik lagu itu. Jangankan gelap, lorong Makassar kini takubahnya dinding taman kanak-kanak, lengkap dengan aneka tanamannya yang sengaja dibuat ceria, menarik, menyenangkan, dan indah …
Habis Lubang, Terbitlah Tentara Jongkok
Salah satu berkah bila jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah kepala daerah yang masih punya hasrat untuk maju kembali, akan menggenjot pembangunan fisik demi menarik simpati masyarakat. Sepertinya, mereka berharap bisa memenuhi ingatan jangka pendek rakyat dengan citra positif. Demikianlah pula dengan gelaran Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar pada tahun ini. Desember lalu, beberapa ruas lorong …
Yang Kukenang Saat Makassar Dikepung Genangan
Beberapa hari, Makassar kuyup diguyur hujan. Tanah basah, jemuran tak kering, air betah bertahan di lorong-lorong, pun pada jalan-jalan protokol di pusat kota. Bahkan, di pinggiran kota, bah tak hanya merendam areal tanah kosong, mereka pun bertamu ke rumah warga, bersama kutu, sampah-sampah plastik, dan juga lumpur. Perahu karet menjadi kendaraan favorit, orang-orang berseragam orange …
Eh, Petugas Sampah Tak Mengenal LiSA
Tadi pagi, aku mengantar anak keduaku, Mehdi Daeng Rewa (7 tahun) untuk memangkas rambutnya yang sudah mulai panjang. Hari senin besok, dia mulai ujian, dan gurunya mensyaratkan potongan rambut pendek dan rapi baginya untuk bisa ikut ujian. Sebagai santri pondok pesantren di bilangan kampus Fakultas Teknis Unhas, Kabupaten Gowa, taat aturan adalah harga mati bila …
Saat Aliran Air Ke Rumahmu Berhenti Tanpa Permisi
Aliran air di kran berhenti adalah hal yang lumrah dialami oleh pelanggan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), termasuk PDAM Kota Makassar. Berdasarkan pengalaman pribadi di rumah, kurang dari lima belas sampai dua puluh menit, airnya akan kembali mengalir normal. Kejadiannya pun tak setiap hari, dalam sebulan kadang ada sehari peristiwa sedemikian. Jadi hal …
Lorong, Genangan dan Tenda Pengantin
Ini bukanlah tulisan ilmiah, hanya setumpuk kata yang menyusun esai sederhana berisi kesah seorang warga yang tinggal di pinggir kota Makassar, berbatasan dengan wilayah tetangga, Kabupaten Gowa. Aku menulisnya sambil menikmati tawa riang siswa Raudathul Athfal (RA) Jamiatul Khaer Mallengkeri yang terletak pas di seberang jalan depan rumah. Ini kisah sederhana, kejadian biasa yang kualami …
Membangun Tradisi Positif Warga Terkait Sampah
Ahad pagi, suasana lengang. Hanya beberapa anak lelaki yang hilir mudik bersepeda, menikmati hari libur. Aku memilih menyibukkan diri dengan menyapu dan mengepel lantai teras yang lumayan berdebu. Mungkin lelah, masih menunggang sepeda masing-masing, anak-anak lelaki itu kini memilih bergerombol di pinggir jalan, tepat di depan pintu gerbang rumahku. Kulihat, beberapa mereka memilih menikmati minuman …