MAKASSARBICARA.ID-Hari Filsafat Sedunia jatuh setiap hari kamis pekan ketiga di bulan November.
Oleh karena penetapannya tidak berdasarkan tanggal tetapi pada hari sehingga tanggal peringatannya terus berubah setiap tahun.
Pada tahun 2021, hari Filsafat Sedunia diperingati pada 18 November dan 19 November pada tahun 2020.
Dalam rangka memperingati Hari Filsafat Sedunia, Himpunan Mahasiswa Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menyelenggarakan Dialog Publik bertemakan Filsafat Sebagai Senjata Revolusi, pada 17 November 2022 di Kafe Dialektika Samata.
Muh. Takbir Malliongi sebagai pembicara pertama, meyakini bahwa sebuah revolusi akan berhasil jika didorong oleh gagasan yang kokoh dan kritis.
Sementara pembicara kedua, Andi Alfian menguraikan bagaimana komunitas sosial seperti Suku Towani Tolotang Sidrap dan To Balo Barru, menggunakan Filsafat Adab sebagai pedoman hidup. Termasuk pedoman bagaimana cara memperlakukan alam dengan baik.
Komunitas-komunitas sosial di atas menjadikan lingkungan atau alam sebagai unsur yang harus dijaga dan terus dilestarikan.
Filsafat Adab yang diterapkan komunitas-komunitas sosial tersebut, berbanding terbalik dengan perilaku manusia modern saat ini, yang justru semakin merusak alam.
Tidak hanya itu, Rahmin Karmawan selaku Ketua Umum HMPS AFI UINAM mengkhawatirkan kemunduran kualitas intelektual mahasiswa belakangan ini.
Ia menyinggung aktivitas mahasiswa di lingkungan UINAM yang jauh dari tradisi intelektual seperti membaca buku dan berdiskusi.
Padahal setiap mahasiswa filsafat selalu dicap sebagai mahasiswa yang berwawasan luas. Hal ini yang menurutnya menjadikan tanggung jawab seorang mahasiswa filsafat begitu besar dibanding mahasiswa pada disiplin ilmu lainnya.
Reporter: Supardi