MAKASSARBICARA.ID – Setiap warga negara berhak atas menyampaikan pendapat di muka umum, termasuk mahasiswa yang tergabung di Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM).
Selasa, 2 Mei 2023. Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Aliansi Mahasiswa UNM menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Pinisi UNM, Jalan A. P. Pettarani.
Massa aksi heran karena melihat penjagaan keamanan yang ketat oleh pihak kepolisian. Padahal aksi dilakukan di depan kampus pada sore hari.
Sentimen terhadap Aliansi Mahasiswa UNM yang diklaim tidak jelas oleh Rektorat UNM menjadi dugaan massa aksi.
Sarvin selaku humas Aliansi menduga bahwa hal tersebut adalah bukti pengaruh kekuasaan yang dimiliki oleh birokrasi kampus.
“Itu menjadi keresahan kami sebenarnya karena tiba-tiba banyak aparat kepolisian. Dan kami melihat ini sebagai bentuk kekuasaan yang diberikan oleh pimpinan, khususnya pimpinan kampus (UNM)”, tuturnya.
Sarvin mempertanyakan keamanan masif yang dilakukan oleh kepolisian. Padahal sesuai amanat UUD, mahasiswa hanya menggunakan haknya sebagai warga negara untuk menyampaikan pendapat dan keadilan.
Dalam aksi ini, Aliansi Mahasiswa UNM mengangkat grand isu ‘Wujudkan Pendidikan Ilmiah, Demokratis, dan Gratis’.
Masalah-masalah pendidikan di Indonesia, khususnya di UNM, menjadi isu turunan yang dikampanyekan oleh massa aksi.
“Isu yang diangkat salah satunya RUU Sisdiknas. Isu lokal di UNM salah satunya tolak PTN-BH. Dan selebihnya mengkampanyekan bahwa sistem pendidikan di Indonesia sedang tidak baik-baik saja, khususnya kampus UNM”, tambah Sarvin.
Koresponden : Dirga
