*Oleh Chalista Aiska Putri
MAKASSARBICARA.ID – Konflik terkait klaim teritorial atas wilayah di laut Cina Selatan yang kaya akan sumber daya alam dan bernilai strategis untuk jalur perdagangan menimbulkan ketegangan antara beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Tiongkok, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Indonesia. Ancaman konflik di laut Cina Selatan terhadap Indonesia akan berdampak signifikan terhadap kepentingan nasional. Salah satu dampak utama adalah kedaulatan wilayah Indonesia.
Konflik di Laut Cina Selatan berpotensi menambah ancaman kelestarian habitat Indonesia. Misal, menurut laporan Kantor Berita AFP, pembangunan bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) bernilai miliaran dolar di hutan lindung Batang Toru, Sumatera Utara yang didukung oleh Cina mengancam habitat orang utan terlangka di dunia. Bersinggungan dengan ekspansi global proyek infrastruktur Cina ini, tindakan agresif seperti klaim berlebihan, penangkapan ilegal, dan penggunaan kekuatan militer juga dapat mengganggu perdagangan maritim, pengelolaan sumber daya alam, hingga aktivitas nelayan Indonesia di wilayah konflik perairan Cina Selatan.
Sintesisnya, hemat penulis, konflik di Laut Cina Selatan dapat merusak stabilitas Indonesia karena keterlibatan signifikan untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.
Keterlibatan ini dilakukan karena Indonesia berhak untuk menjamin keamanan dan keselamatan wilayahnya. Beberapa keterlibatan dan potensi dampaknya meliputi:
1. Keterlibatan ekonomi: Indonesia memiliki kepentingan ekonomi yang signifikan di Laut Cina Selatan, dengan beberapa strategi pelabuhan dan sumber daya alam yang penting. Konflik di wilayah ini dapat mengganggu aktivitas perekonomian Indonesia dan mempengaruhi stabilitas wilayah.
2. Keterlibatan politik: Konflik di Laut Cina Selatan dapat mempengaruhi stabilitas politik dalam negeri terutama jika Indonesia menunjukkan keberpihakan ke satu negara. Indonesia harus mempertahankan netralitasnya dalam konflik ini, namun pada saat yang sama juga mempertahankan kepentingan nasionalnya.
3. Keterlibatan keamanan: Konflik di Laut Cina Selatan dapat mempengaruhi keamanan Indonesia, terutama jika negara lain terlibat dalam masalah ini. Indonesia harus menjaga keamanan wilayahnya dan mencegah agresi negara lain.
4. Keterlibatan regional: Konflik di Laut Cina Selatan dapat mempengaruhi stabilitas regional, terutama jika negara lain di wilayah ini terlibat dalam masalah ini. Indonesia harus menjaga stabilitas regional dan mencegah munculnya konflik lain di wilayah ini.
Dalam menghadapi ancaman konflik di Laut Cina Selatan, Indonesia harus menjaga pelestarian dan keamanan di wilayah tersebut dengan pendekatan diplomasi, penguatan perlindungan, kerja sama regional, dan penegakan hukum internasional. Indonesia harus tegas mempertahankan prinsip-prinsipnya dengan berdiri teguh dan bertindak bijaksana demi kedaulatan NKRI.
Penulis merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Khusus FIP UNM.