Ketum Terpilih IMM FAI Unismuh Makassar Optimis Perkuat Kultur Lembaga Agar Tampil Beda


Makassarbicara.id, Makassar- Ketua Umum terpilih Pimpinan Komisariat (Pikom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Unismuh Makassar Abdurrahman yang akrab disapa Rahman optimis memperkuat kultur lembaganya.

Bersama koleganya, Sekretariat Pikom IMM FAI akan difungsikan lagi sebagai tempat karantina intelektual kadernya.

Hal itu disampaikan Rahman saat berpidato usai dikukuhkan sebagai fungsionaris Pikom.

Pengukuhan yang dirangkaikan dengan dialog alumni itu dilaksanakan di Gedung BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis, 22 Juni 2023.

“Kader IMM Fakultas Agama Islam harus mempunyai ciri khas tersendiri dari fakultas lain, mengembalikan kultur baca buku di Sekret IMM FAI Mappaoddang, sebagai kader intelektual,” tegas Rahman.

Dia menegaskan, kader IMM harus tampil sebagai kelompok yang berilmu. Rahman berharap, ilmu yang dimiliki para kader harus mendatangkan maslahat bagi masyarakat.

Hanya dengan lakon yang baik, kader IMM akan dikenal sebagai kelompok yang terdidik.

“Secara harfiah, intelektual berarti cerdas, berakal dan berfikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan. Definisi ini sangat dekat dengan kaum terdidik atau terpelajar,” ungkapnya.

“Sebagai kader FAI, harus menjadi contoh dan teladan untuk kader yang lain,” imbuh Rahman.

Sementara itu, eks Ketua Umum Pikom IMM FAI Ramlianto menekankan perlunya fungsionaris baru melakukan kaderisasi ala Muhammad.

Ia menyebutnya dengan istilah ‘kaderisasi madani’, suatu langkah yang harus diambil agar lakon yang muncul tidak jauh berbeda dengan aktivitas Nabi dan Sahabatnya di masa lalu.

“Kaderisasi madani adalah proses kaderisasi masyarakat Madinah yang tidak terlepas dari gerakan profetik tentang cara kepimimpinan Rasulullah,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ramlianto berpesan agar fungsionaris baru banyak berdoa. Dia berharap kepada para pelanjutnya agar kuat mental dalam menjalankan amanah.

Selain itu, ia juga menitip pesan agar Rahman dan kolega tidak lalai atas amanah yang diembannya.

“Jangan minta untuk tidak diberi amanah atau sampai menolak amanah, tapi mintalah untuk di kuatkan pundaknya untuk memikul amanah itu,” pungkasnya.

Koresponden: Umar