*Oleh Muhaimin
MAKASSARBICARA.ID – Sepekan lalu, Kota Makassar kembali diganjar dua penghargaan bergengsi. Salah satu penghargaan itu diraih karena dukungan percepatan sanitasi berbasis masyarakat yang digalakkan oleh Pemkot Makassar. Penghargaan sanitasi kemudian mendorong Makassar memperoleh penghargaan keuda yakni sebagai Kota Sehat.
Tentu capaian-capaian tersebut, diraih dengan cara tidak mudah. Walikota Makassar Danny Pomanto telah melakukannya dengan komitmen tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, membawa Kota Makassar jauh lebih sehat dan sejahtera masyarakatnya.
Menyoal program Kota Sehat, sebenarnya sudah dimulai sejak 40 tahun lalu oleh WHO, dimana Kota Sehat mempromosikan kebijakan dan perencanaan untuk menyelesaikan ketimpangan kesehatan dan kemiskinan perkotaan.
Di Kota Makassar, Danny telah menerapkan berbagai kebijakan menjawab berbagai masalah kesehatan dan kemiskinan. Yang terbaru yakni meluncurkan Mobil Dottoro’ta sebanyak 47 unit.
Mobil Dottoro’ta menjadi salah satu inovasi Pemkot Makassar dalam pelayanan kesehatan yang juga ramah lingkungan. Desainnya yang mungil memungkinkan memberikan pelayanan kesehatan sekalipun di wilayah yang sulit dijangkau.

Hal itu sesuai dengan upaya Pemkot Makassar memberikan pelayanan kesehatan untuk semua, dimana Mobil Dottoro’ta difungsikan mengunjungi rumah pasien dan dapat melakukan tindakan medis jika diperlukan.
Sementara menurut BPS, angka kemiskinan Kota Makassar ada pada 4,58 persen menjadikan Makassar sebagai daerah dengan kemiskinan terendah di Sulsel.
Raihan tersebut sejalan dengan berbagai program Pemkot Makassar seperti pengentasan kemiskinan ekstrem di lorong-lorong dengan program Lorong Wisata hingga berbagai kebijakan mengatasi stunting.
Tidak sampai disitu, Makassar dibawah kepemimpinan Danny, kini bertransformasi dari Kota dengan tingkat kriminalitas tinggi menjadi Kota Ramah yang aman dan nyaman. Berbagai program Pemkot Makassar berhasil menciptakan ekosistem positif dengan tingkat partisipasi publik yang cukup tinggi.
Dengan begitu, kebutuhan dasar seperti pangan, air, tempat tinggal, hingga keamanan sebagai karakter Kota Sehat, berhasil dicapai Kota Makassar. Sebagai bukti nyata, Makassar sebagai Kota Sehat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Makassar.
Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar terus naik pasca badai Covid-19. Data terbaru menunjukkan, perekonomian kota tumbuh 5,40 persen atau naik dari tahun sebelumnya sebesar 4,47 persen.
Data ini menggambarkan distribusi dan perputaran ekonomi di Makassar cenderung stabil dan akan berdampak pada perbaikan sektor lainnya.