Menakar Peluang Danny Bersama PDIP


*Oleh Muhaimin

MAKASSARBICARA.ID – Tokoh politik Danny Pomanto resmi menjadi keluarga besar PDIP belum lama ini.

Perubahan status partai Walikota Makassar dua periode itu, dari Nasdem ke PDIP, diikuti berbagai macam asumsi.

Setelah resmi mengantongi kartu anggota PDIP, Danny dinilai banyak pihak memiliki peluang besar pada pilgub 2024.

Tentu sebagai orang nomor 1 Makassar, Danny punya alasan tertentu berlabuh ke PDIP, hengkang dari Nasdem, dan tidak memiliki partai lain.

Termasuk PDIP punya alasan kuat mengapa menerima Danny.

Sebagai masyarakat awam, saya melihat antara PDIP dengan Danny memang memiliki banyak kesamaan.

Danny yang dikenal sebagai pekerja keras-cerdas-inovatif, bersesuaian dengan nafas perjuangan yang melekat pada diri PDIP.

Danny selama menjabat sebagai Walikota Makassar, telah membawa banyak perubahan positif.

Perubahan-perubahan itu baik berbentuk kebijakan hingga program yang berfokus pada peningkatan pelayanan pemerintah dengan tagline ‘2x+baik’ yang kini bertransformasi menjadi baik untuk semua.

Apa yang dilakukan Danny sejauh ini, bagi penulis terbilang memuaskan.

Oleh sebab itu, tidak heran, Pemkot Makassar berkali-kali dianugerahi apresiasi dan penghargaan nasional maupun internasional, termasuk penghargaan individu yang diterima Danny.

Terbaru, dalam sepekan Agustus ini, Pemkot Makassar menerima 4 penghargaan bergengsi.

Penghargaan diantaranya Pemimpin Perempuan Berpengaruh yang diterima Wakil Walikota Makassar, Penghargaan Kota Digitalisasi diterima Walikota Makassar, Penghargaan pengembangan infrastruktur fasilitas publik diterima Sekretaris Kota Makassar, dan Penghargaan Inovasi Lorong Wisata.

Dari sini pula, PDIP yakin dengan sosok Danny dan tidak ragu mendukungnya di pesta politik mendatang.

Kondisi ini sudah barang tentu menguntungkan PDIP dalam proses pemenangan Pemilu 2024 khususnya di wilayah Sulsel.

Danny yang pernah di Nasdem dengan gagasan Restorasi Indonesia menjadi bekal politik yang akan disempurnakan bersama PDIP.

Danny saat di Nasdem telah memiliki pemahaman yang matang terkait langkah-langkah perbaikan, pemulihan hingga pencerahan sebagaimana tagline Nasdem Restorasi Indonesia.

Jejak Danny di Nasdem membuatnya cukup banyak belajar bahwa pemimpin lahir dan dibentuk dari karakter masyarakat dan tergantung dari konstruk masyarakat.

Dengan begitu karakter kepemimpinan yang dimiliki Danny akan semakin kokoh bersama PDIP sehingga menjadi figur kuat pada Pilgub Sulsel.

Danny di PDIP tidak hanya semakin kuat dan potensial, tetapi juga mempertegas asal muasal dirinya sebagai ‘anak lorong’ atau wong cilik menurut PDIP.

Lalu seperti apa perbandingan modal sosial Danny dengan figur politik yang digadang-gadang akan bertarung di Pilgub Sulsel 2024?

Saat ini, Danny masih diunggulkan dibanding tokoh lainnya.

Misalnya secara figur, di internal partai PDIP, jika Andi Sudirman Sulaiman masuk bursa calon gub sulsel, maka sudah dipastikan PDIP akan lebih mempertimbangkan Danny yang sudah resmi menjadi kadernya, dari pada Andi Sudirman.

Sementara dari sisi rekam jejak politik hingga kepemimpinan, Danny juga unggul.

Dari segi inovasi, Danny jauh lebih inovatif dibanding Andi Sudirman. Sudah menjadi pengetahuan umum, Andi Sudirman selama ini lebih banyak bergerak pada kegiatan antimager atau jalan santai ketimbang pengembangan program birokrasi.

Jika Danny vs Rusdi Masse atau Nurdin Halid, Danny tetap diatas angin.

Nurdin Halid pernah gagal dalam karir politiknya karena disinyalir memiliki basis yang kurang solid.

Sementara meskipun Rusdi Masse pernah menjabat dua periode Bupati Sidrap, tentu secara kualitas kepemimpinan jauh berbeda dengan Danny yang memimpin Kota Makassar sebagai ibu kota provinsi.

Hal yang sama juga ketika Danny berhadapan dengan Adnan Bupati Gowa dua periode. Danny masih lebih diunggulkan.

Terlepas dari semua itu, Danny tentu punya pertimbangan tersendiri.

Namun yang pasti adalah Danny adalah sosok politisi yang rasional.

Danny melihat bahwa potensi Sulsel yang begitu besar untuk berdikari dan makmur belum dapat dikelola dengan bijak saat ini.

Dengan tekad itu pula, menjadi wajar Danny termotivasi untuk menjadi pelayanan nomor satu di Sulsel.