Oleh : Muhtar*
MAKASSARBICARA.ID-Setelah resmi hengkang dari Partai Nasdem, kini Danny Pomanto jadi rebutan partai.
Danny mengaku dirayu oleh partai-partai besar, termasuk PDIP.
Manuver politik Danny memang cukup mengejutkan publik namun disebut keputusan yang tepat.
Pasalnya sejauh ini, Danny dikenal sebagai kader Partai Nasdem. Terlebih istri dan keluarga Danny juga adalah kader Nasdem.
Paling tidak ada dua alasan utama Danny jadi rebutan partai politik.
Pertama Danny cukup populer di kalangan pemilih Sulsel.
Hasil survei PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Desember 2022 menempatkan elektabilitas Danny di posisi 5 besar.
Sementara hasil survei Lembaga Riset dan Strategy Archi Maret 2023 menempatkan Danny pada posisi 3 besar kandidat terkuat Pilgub Sulsel 2024 mendatang.
Dari kedua survei diatas, Danny memiliki popularitas yang baik dan berpeluang besar memenangkan pertarungan Pilgub.
Dari aspek rekam jejak, kinerja Danny selama menjabat dua periode sebagai Walikota Makassar sangat memuaskan.
Hasil survei CRC Desember 2022 menunjukkan kepuasan masyarakat mencapai 79,5%. Angka ini melebihi indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur Sulsel yang hanya di angka 66%.
Dengan popularitas dan rekam jejak yang baik menobatkan Danny sebagai kandidat Gubernur yang cukup kuat.
Bukan hanya itu, Danny juga mengungguli kandidat lainnya dari segi prestasi, baik yang diperoleh secara individu maupun prestasi yang didapatkan atas nama Pemerintah Kota Makassar.
Dari fakta ini, menjadi wajar partai politik berlomba-lomba merayu Danny agar bergabung bersama partainya.
Alasan kedua adalah Danny dipandang sebagai sosok yang inovatif dan selalu tampil energik di hadapan publik.
Sebagai Walikota Makassar, Danny terus memproduksi program-program inovasi.
Mulai dari lorong wisata, revolusi pendidikan, kota makan enak, makassar metaverse, hingga yang terbaru merevitalisasi kontainer makassar recover menjadi kontainer terpadu dengan 41 pelayanan publik.
Sementara, Partai politik tentu membutuhkan figur yang tidak hanya memiliki elektabilitas tinggi, tetapi juga punya rekam jejak dan prestasi, dan keduanya ada pada diri Danny Pomanto.
*Penulis adalah Mahasiswa Magister Ilmu Politik. Aktif sebagai freelance