MAKASSARBICARA.ID-Indonesia People’s Assembly yang terkoordinir di 15 provinsi se Indonesia melakukan Orasi Ilmiah dan Pembacaan Puisi di bawah FlyOver Kota Makassar pada Selasa 15 November 2022.
Menurutnya, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) hanya menguntungkan negara seperti Amerika, China, dan negara maju lainnya.
Forum G20 dipandang diselenggarakan untuk menyeret negara-negara potensial seperti Indonesia agar terlibat mengatasi krisis kronis yang dialami sistem kapitalisme akibat kerakusan negara-negara maju.
Indonesia sebagai negara berkembang dinilai dijadikan sebagai sasaran empuk pemenuhan hasrat negara maju termasuk memastikan dominasinya atas ekspor kapital dalam bentuk pinjaman dan investasi pembangunan di tanah air.
Indonesia People’s Assembly meyakini Forum G20 membawa dampak buruk terhadap kesejahteraan rakyat.
Selain itu, forum G20 dianggap tidak hanya menjanjikan kesejahteraan semu namun juga dalam pelaksanaannya turut menyalahi Prinsip-Prinsip Demokrasi dan Hak Asasi Manusia.
Faktanya di beberapa wilayah, komunitas hingga organisasi yang menentang G20 mengalami tindakan represif mulai pembubaran kegiatan diskusi secara paksa hingga penangkapan mahasiswa.
Mereka menjelaskan bahwa Rezim Jokowi memperlihatkan watak pemerintahan yang justru anti demokrasi di negara demokrasi.
Berbagai upaya menghalang-halangi publik menyatakan sikap politiknya terkait penyelenggaraan G20 mereka nilai sebagai intervensi yang berlebihan negara melalui kaki tangan aparat.
Masyarakat seakan-akan dipaksa tunduk pada narasi tunggal yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia.
Berdasar pada pandangan politik Indonesia People’s Assembly Sulawesi Selatan, maka mereka menyerukan Delapan Tuntutan sebagai berikut:
- Menolak dan menuntut dibubarkannya Forum G20
- Turunkan harga bahan pokok dan BBM
- Cabut Undang-Undang Cipta Kerja dan segala turunannya yang telah dinyatakan inkonstitusional bersyarat
- Tolak Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP)
- Hentikan segala bentuk tindakan represif dan anti demokrasi
- Berikan jaminan kebebasan berpendapat dan menyampaikan aspirasi
- Hentikan perampasan ruang hidup
- Dan bangun industrialisasi nasional yang berbasiskan pada kemenangan reforma agraria sejati
Beberapa organisasi turut bergabung dalam aksi penolakan G20 diantaranya Aliansi Mahasiswa FIS-H UNM, AGRA Sulawesi Selatan, FMN Makassar, Seruni Sulawesi Selatan, HMPS Pendidikan Ekonomi FEB UNM, Himposep FEB UNM, Himawira FEB UNM, BEM FIP UNM, dan BEM FMIPA UNHAS.