Prestasi VS “Janji Politik” Di Pilwalkot Makassar


Pemilihan kepala daerah Kota Makassar telah melewati berbagai tahapan yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum. Beberapa hari lalu, KPU telah menetapkan dua pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar. Selain itu, pencabutan nomor urut pun telah dilalui kedua pasangan calon. Calon “penantang” walikota dan wakil walikota Makassar, Munafri Arifuddin berpasangan dengan drg. Rahmatika Dewi sebagai pasangan nomor urut satu. Calon “Petahana” pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Indria Mulya Sari dengan nomor urut dua.

Tentu kedua pasangan calon Walikota-Wakilwalikota Makassar beserta para pendukungnya larut dalam euporia pesta demokrasi lima tahunan ini.  Pasangan Appi-Cicu beserta para “supporter”nya tentu senang memperoleh nomor urut satu, yang kemudian dikampanyekan secara massif dengan berbagai filosofi dibalik nomor urut itu. Sementara pasangan Danny-Indira tentu tak kala senangnya ketika mendapat nomor urut nomor dua. Sebab, selama ini kedua pasangan ini massif dalam mengkampanyekan tagline Makassar Dua Kali Tambah Baik, pun dengan para loyalis yang telah mengakar dalam pemilihan Walikota dan Wakil-walikota Makassar sebelumnya.

Meski demikian, kedua pasangan ini akan bekerja secara maksimal dalam memenangkan kursi nomor 1 Kota Makassar. Terlebih bagi pasangan Appi-Cicu yang mesti bekerja secara “maraton” ketika ingin menang dalam Pilwalkot Makassar tahun ini. Berbeda halnya dengan pasangan Danny-Indira yang telah memiliki basis massa sampai tingkat paling bawah (akar rumput).

Segudang Penghargaan

Tiga tahun masa jabatan Walikota Makassar, Danny Pomanto telah meraih setidaknya 121 penghargaan bergensi nasional dan internasional. Tahun lalu, Kota Makassar meraih opini  wajar tanpa pengecualian (WTP) kali kedua yang disematkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Selain itu, Kota Makassar juga meraih piala adipura secara berturut-turut tahun 2015, 2016, dan Tahun 2017 ditambah dengan Piala Adipura ASEAN (tribunnews.com).

Selain itu, Walikota Makassar juga telah meraih penghargaan tanda kehormatan Satyalencana Bhakti Praja Nugraha dari Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan bergensi ini merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah yang diberikan kepada kepala daerah yang berhasil mengemban amanah masyarakat dan daerah. Penerima penghargaan juga dianggap telah konsisten melaksanakan dan apa yang menjadi janji-janji politinya saat mencalonkan diri sebagai kepala daerah (republika.co.id). penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo.

Tak hanya sampai disitu, penghargaan terus disumbangkan Walikota Makassar. Yang terbaru, Pemerintah Kota Makassar meraih penghargaan tertingi nasional di bidang pelayanan publik. Makassar menjadi satu-satunya di Indonesia yang berhasil meraih penghargaan sekaligus, yakni pelayanan publik bidang perizinan, kependudukan dan catatan sipil, serta rumah sakit daerah (tribunnews.com). penghargaan ini diserahkan langsung oleh Sekertaris Menteri Aparatur Negara dan Birokrasi Republik Indonesia. Tentu penghargaan ini tidak terlepas dari kerjasama berbagai pihak dalam meningkatkan kinerja terbaik dalam pelayanan publik. Selain itu, Pemerintah Kota Makassar juga telah meraih penghargaan dalam bidang inovasi, salah satunya program “pasikola”yang baru-baru ini juga meraih penghargaan bergensi internasional di Taipe.

Program Pro-rakyat

Keberhasilan Pemeritah Kota Makassar dalam berbagai bidang, tentulah sangat ditentukan oleh program-program yang telah dicanangkan sebelumnya. Program yang telah direncanakan sebelumnya telah menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Hal ini tentunya merupakan salah satu indikator sebuah daerah ditetapkan sebagai daerah yang terbaik yang layak diganjar dengan penghargaan.

Program pro-rakyat telah banyak dijalankan oleh Pemerintah Kota Makassar selama tiga tahun terakhir masa kepemimpinan Danny-Ical.  Berbagai program yang dijalankan telah menyentuh lapisan masyarakat hingga yang paling bawah. Sebab program yang dicanangkan tidak hanya menyangkut birokrasi, tapi telah menjangkau sampai ke tingkat lorong. Program yang dimaksud diantaranya, Badan Usaha Lorong (BuLo), Lorong Garden (Longgar), Pelayanan Motor Lorong’ta (Pelor), Lorong Sehat (Longset), dan berbagai program berbasis lorong lainnya.

Berbagai kemudahan dapat dirasakan warga makassar, berkat program inovatif yang secara berlanjut dijalankan oleh Pemerintah Kota Makassar. Misalnya dalam hal pelayanan bidang pendidikan, terdapat program “Pasikola”, Dongen Keliling (Dongkel), ataupun Smart Library yang diperogramkan dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat.

Kekuatan Akar Rumput

Struktur pemerintahan paling bawah yakni RT-RW merupakan hal yang paling penting dalam sebuah daerah. Peranan Ketua RT dan Ketua RW sangatlah penting dalam pelayanan terhadap masyarakat. Olehnya, sebagai upaya menggerakkan fungsi dan peranan pemerintahan secara efektif dan efisien, Pemerintah Kota Makassar memperogramkan pemberian insntif bagi Ketua RT-RW se-Kota Makassar bagi yang memiliki kinerja yang memuaskan. Tentu ini merupakan bentuk apresiasi bagi mereka yang telah bekerja secara maksimal.

Untuk mempermudah ketua RT-RW dalam bekerja, Pemerintah Kota Makassar juga telah membagikan Smart Phone (HP-Android) secara bertahap. Tujuannya yakni mempermudah Ketua RT-RW dalam  menjalankan tugasnya, terlebih setelah diluncurkan aplikasi Smart RT-RW sebagai bagian dari mewujudkan smart city.

Hal lain yang mesti jadi fokus perhatian dalam lingkungan RT-RW selain pelayanan kinerja ialah kedekatan secara emosional aparatur pemerintah dengan warga. Sebab, warga mesti berhubungan secara langsung dengan ketua RT ataupun Ketua RW ketika terdapat sesuatu yang ingin diurus di Kelurahan. Sehingga, Ketua RT dan Ketua RW merupakan salah satu indikator yang sangat penting dalam “mempengaruhi” sikap dan pilihan warga. Olehnya tentu hal ini sangatlah menentukan proses pemilihan Walikota kali ini. Maka tak heran, ketika kedua pasangan Calon Walikota dan Wakil-Walikota Makassar “berebut” kuasa RT-RW.

Smart Voters

Meski demikian, wargalah yang menjadi penentu siapa yang layak menjadi pemimpin Kota Makassar lima tahun yang akan datang. Warga Kota Makassar yang sangat beragam merupakan pemilih cerdas, mereka mampu menakar setiap program serta keberhasilan program dari pemerinatahan sebelumnya. Sebab, hal tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap kemajuan Kota Makassar kedepannya agar mampu menjadi Kota Dunia.

Penutup

Berbeda pilihan dalam pemilihan kepala daerah merupakan suatu kewajaran. Mari menjadi bagian dalam proses demokrasi ini. Namun,  Jangan menjadi pendukung yang hanya dibutakan oleh fanatisme  belaka. Baik fanatisme kelompok, golongan dan atau fanatisme lainnya. Hindari unsur-unsur berbau Suku, Agama, Ras, dan Antar-Golongan (SARA).

Mari ciptakan Pemilihan Walikota dan Wakilwalikota Makassar yang aman dan damai!!

Mari Wujudkan Makassar Kota Dunia!!