Rekrut Satgas Drainase dan Kebersihan; Serap Tenaga Kerja, Atasi Banjir dan Kebersihan


 

Memasuki bulan januari tiap tahunnya menjadi momok yang menakutkan bagi setiap warga Makassar. Bagaimana tidak, di beberapa titik di Kota Makassar kadang menjadi langganan banjir. Sehingga, terkadang menjadi penghalang bagi warga dalam menjalankan setiap aktifitasnya. Olehnya, persoalan banjir ini mesti mendapat perhatian khusus bagi pemerintah Kota Makassar.

Tak sedikit keluhan-keluhan warga bermunculan di beranda-beranda media sosial ketika terjadi banjir.  Namun hal itu wajar saja dilakukan oleh warga, sebab kenyamanan warga akan selalu terganggu ketika Makassar diguyur hujan secara beruntun. Sehingga terkadang mereka yang terkena dampak banjir butuh tenaga ekstra dalam mengatasinya. Salah satunya harus bangun tengah malam ketika hujan deras, termasuk ketika banjir telah usai. Warga harus bergegas untuk membersihkan rumahnya.

Hal tersebut mesti segera diatasi, butuh perhatian khusus oleh pemerintah Kota Makassar. Karena apabila tidak, aktifitas perekonomian masyarakat akan tersendak. Melihat kondisi itu,Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto tak tinggal diam. Jauh-jauh hari sebelum musim hujan datang, ia telah melakukan langkah antisipasi. Salah satunya ialah membentuk dan merekrut satgas drainase dan kebersihan melalui dinas pekerjaan umum.

Tujuan dibentuknya satgas drainase dan kebersihan ini sebagai wujud kerja cepat yang diprogramkan pemerintah Kota Makassar dalam mengatasi banjir tiap tahunnya. Salah satunya ialah melakukan pembersihan saluran drainase yang dikerjakan oleh pekerja yang tergabung dalam satgas drainase ini.

Program ini telah menunjukkan trend positif bagi Kota Makassar. Sebab program ini dapat mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi warga makassar.

Persoalan banjir yang terjadi di Kota Makassar dapat diatasi dengan cepat dan tepat. Selain itu, satgas drainase dan kebersihan dapat mengurangi jumlah pengangguran di Kota Makassar. Sebab, rekrutmen ini menyerap banyak tenaga kerja yang tersebar di tiap-tiap kecamatan.

Pekerja yang tergabung dalam satgas drainase dan kebersihan direkrut dan dikotrak oleh pemerintah Kota Makassar. Selain itu, mereka diberi upah bulanan sesuai dengan aturan kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak. Sehingga, apabila dibutuhkan oleh warga, bisa langsung dilaporkan di petugas yang tersebar di Kecamatan.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perawatan saluran drainase dikerjakan oleh kontraktor. Sehingga terkadang pengerjaannya tidak efektif dan kurang efisien. Selain itu, anggaran yang digunakan cukup besar. Akan tetapi, pengerjaannya pun kadang tidak maksimal, sehingga mesti dikerjakan secara berulang-ulang.

Pengerjaan dan program perawatan saluran drainse yang telah diambil-alih oleh satgas ini menampakkan perubahan yang cukup besar. Tak ada lagi lumpur yang menumpuk dijalan-jalan ataupun lorong-lorong kota, sebab langsung diangkut oleh petugas kebersihan yang juga tersebar di setiap kecamatan.

Program pemerintah Kota Makassar ini, juga merupakan salah satu bentuk komitmen Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dalam mewujudkan Makassar’ta Tidak Rantasa. Sehingga sinergitas antara satgas drainase dengan petugas kebersihan dapat menjadikan Kota Makassar bersih dan nyaman bagi semua.

Selain itu, kebersihan Kota Makassar membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.

Program semacam ini akan berjalan baik apabila didukung oleh masyarakat. Pemerintah mesti membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga dan merawat kebersihan kota. Karena kebersihan kota merupakan keinginan setiap warga. Oleh sebab itu, ketika ingin kotanya bersih. Maka, jagalah kebersihan jangan saling menyalahkan, sebab kebersihan bisa terwujud dari kesadaran masing-masing individu.

Mari wujudkan Kota Makassar Sehat, Aman dan Nyaman, serta warganya sejahtera.