Saat MBKM Ramai Peminat, Bagaimana Nasib LK?


Foto: Muh. Ikhwan, penulis. (Dok. Istimewa)

*Oleh Muh. Ikhwan

MAKASSARBICARA.ID – Lembaga Kemahasiswaan (LK) merupakan salah satu layanan akademik yang dihadirkan sebagai wadah pengembangan soft dan hards skill mahasiswa. Selain itu LK memiliki nilai dalam peningkatan intelektualitas serta daya kritis mahasiswa.

Akan tetapi, realitas sekarang di kampus LK seakan mengalami penurunan minat dari mahasiswa. Hal ini dikarenakan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sehingga mahasiswa cenderung mengikuti kegiatan tersebut.

Salah satu aspek yang membuat mahasiswa lebih memilih program MBKM yaitu adanya sertifikat penunjang. Hal ini meyakinkan mahasiswa mengikuti MBKM dibanding LK karena ada output yang diberikan untuk menjamin mereka memiliki pengalaman di dunia kerja. Sertifikat inilah bukti dan penunjang bahwa mahasiswa memiliki pengalaman kerja atau magang. Selain itu hadiah konversi 20 SKS setelah ikut MBKM tidak dimiliki oleh LK.

MBKM tidak hanya membuat LK sepi peminat melainkan membuat mahasiswa jadi kurang kritis dalam menyikapi kebijakan pemerintah.

Hal ini karena mahasiswa lebih tergiur dengan iming-iming pendanaan serta rekognisi nilai dari program MBKM dibanding proses belajar di LK.

Sejatinya MBKM hadir agar mahasiswa mampu menciptakan sebuah kreasi baru di dunia pendidikan tanpa menghilangkan eksistensi LK di kampus. Tapi, nyatanya program MBKM membuat mahasiswa menjadi acuh tak acuh terhadap LK sehingga pamornya berkurang di kampus. Hal inilah yang membuat LK jadi sepi peminat.

Sebagai kesimpulan, LK mulai redup karena MBKM yang dihadirkan oleh pemerintah. Tingginya nilai jual yang ditawarkan membuat mahasiswa cenderung memilih MBKM dibanding ikut LK. Maka menarik minat mahasiswa jadi tugas baru yang penting bagi pengurus LK. Berbagai cara, hemat penulis, dapat dilakukan. Seperti pembaharuan prospek kerja yang mampu bersaing dengan MBKM.

Penulis merupakan Menteri Riset dan Pengembangan BEM FIP UNM Periode 2023-2024.