#SAVESulsel, Menyelamatkan Sulsel dari Kebangkrutan!


*Oleh Akbar

“Jadi kalau kita tidak menyelamatkan utang saja, maka jangan harap bisa bangun Sulsel. Jangan harap masyarakat sejahtera,” – Danny Pomanto.

Makassarbicara.id – Kandidat Calon dan Wakil Gubernur Danny-Azhar resmi mengusung jargon ‘Save Sulsel’ di Pilgub 2024. Jargon bermakna Selamatkan Sulsel itu, menggambarkan fakta yang dialami masyarakat saat ini.

Dibanding jargon ‘Andalan Sulsel’ kandidat Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, jargon Save Sulsel lebih filosofis dan dibutuhkan masyarakat. Jika Andalan Sulsel lebih menonjolkan dua figur yang bakal bertarung, Save Sulsel menunjukkan nilai-nilai demokrasi yang kuat, yakni mengedepankan kepentingan rakyat Sulsel dibanding kepentingan figur semata.

Dalam sebuah wawancara di Makassar pada Selasa (6/8/2024), Danny Pomanto memaparkan permasalahan Sulsel. Masalah itu salah satunya mengenai defisit anggaran.

Saat Andi Sudirman Sulaiman menjadi Gubernur, APBD Pemprov Sulsel memang mengalami defisit sebesar 1,5 triliun. Situasi ini disebut-sebut membuat Pemprov bangkrut.

“Artinya dengan bangkrutnya Sulsel itu banyak sekali akibatnya, infrastruktur jadi rusak. Coba lihat jalan-jalan kita, ada jalan yang baik tidak jalan provinsi? Tidak ada. Utang bertumpuk, kan, luar biasa itu beban, dan orang tidak sadar. Dengan begitu tidak ada intervensi pemerintah karena belanjanya tidak ada,” ungkap Danny Pomanto.

Berbeda dengan Andi Sudirman yang menyisakan utang kepada PJ Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, APBD Kota Makassar selama pemerintahan Danny selalu ‘surplus’.

Pada 2023, PAD Kota Makassar mencapai Rp1,5 triliun atau naik Rp140 miliar dari tahun 2022. PAD ini tertinggi dalam sejarah Pemkot Makassar. Dengan kualitas kepemimpinan Danny mengelola anggaran, masyarakat yakin Pemprov bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi.