Oleh : Ahmad Sankala*
MAKASSARBICARA.com-Bukan Danny Pomanto, kalau tak memberi terobosan. Begitulah pemilik tagline “anak lorong” ini. Selalu memberikan hal baru dalam setiap momentum. Hal ini ditunjukkannya kembali ketika event tahunan kota Makassar yang telah menjadi Top 10 wonderful Event Indonesia kementerian Pariwisata tiba – tiba terancam dibatalkan. Pemerintah kota Makassar tak bersedia menyelenggarakan event tahunan ini.
F8 Makassar yang menjadi salah satu icon unggulan pemkot era Danny Pomanto – Syamsu Rizal ini akhirnya dinyatakan dibatalkan. Namun hal itu tak menyurutkan semangat founder F8 Makassar ini. Danny Pomanto pun berinisiatif untuk tetap menggelar F8 Makassar dengan melibatkan sponsorship. Tak membutuhkan waktu yang lama, Danny Pomanto mampu mengajak berbagai elemen untuk mensukseskan event ini. tanpa pemerintah, F8 Makassar ini akhirnya bisa direalisasikan.
F8 Makassar yang diorganisir di bawah naungan PT Festival Delapan Indonesia ini mampu diselenggarakan pada tangal 11 – 13 Oktober 2019 di CPI Pantai Losari Makassar. tak tanggung – tanggung, pengunjungnya mencapai 1.107.000 orang. Ini menandakan bahwa antusias masyarakat akan event F8 ini sangatlah besar.
Danny Pomanto berhasil keluar dari “jurang” yang dibuatnya sendiri. Sekiranya F8 tahun 2019 gagal, maka semua orang akan menyalahkan aksi nekadnya. Tapi apa yang dilakukannya menyelamatkan “wajah” Makassar. bukan hanya itu, juga sebagai jawaban atas semangat pemuda dan warga Makassar yang haus akan panggung kreatifitas.
Danny Pomanto kembali menunjukkan kelasnya, dia bukan sekedar politisi dan arsitek. Tapi dia juga mampu mengorganisir kelompok civil society untuk terlibat dalam menyukseskan event besar ini.
Munculnya Danny Pomanto di F8 Makassar ini merupakan waktu yang tepat. Danny mampu memanfaatkan panggung ini untuk mempertegas kecintaannya terhadap Makassar. mempertegas kerja – kerjanya untuk Makassar dan tentunya menghidupkan kembali kecintaan warga Makassar akan dirinya.
Pilihan ini tepat, karena ini penanda bahwa seorang politisi tak mesti hanya hadir dipanggung – panggung politik saja. Tetapi harus hadir di semua level kalangan masyarakat. Memberi bukti nyata, sehingga masyarakat khususnya bisa menilai karena kinerjanya.
Walaupun demikian, ditengah – tengah kesibukan trsebut. Danny Pomanto tetap aktif melakukan pendaftaran ke partai – partai politik. Hal ini tentu berbeda dengan pemilihan walikota Makassar lalu, dimana memilih jalur Independen. Dengan modal popularitas dan elektabilitas cukup tinggi di beberapa lembaga survei, Danny Pomanto tentu memiliki peluang besar untuk dapat mengendarai partai politik di pemilihan walikota Makassar 2020 mendatang. Tapi ini menjadi tantangan tersendiri baginya, karena partai politik tentu punya kalkulasi tersendiri dalam mengusung kandidat.
Seperti semua petanda, pembatalan F8 oleh Pemkot Makassar, sempat di-offkannya layanan Dinas kependudukan dan catatan sipil, beberapa keluhan di medos oleh warga terkait lambatnya sistem perizinan, kembali masuknya truk ke kota sebelum pukul 22.00 yang menyebabkan kemacetan. Kondisi ini seperti mengharuskan Danny Pomanto untuk kembali memperbaiki kota Makassar. untuk itu, satu kata yang tepat welcome back Danny Pomanto!